Diagonal Select - Hello Kitty 2 -->

Jumat, 13 November 2015

ESTETIKA KONTEMPORER DAN ESTETIKA TIMUR


ESTETIKA KONTEMPORER

DAN ESTETIKA TIMUR

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Seni Rupa

Dosen Pengampu : Muhammad Reyhan Florean, M.Pd




OLEH KELOMPOK 6 SEMESTER/KELAS : I/3G

    1. NUNGKY FAUZI (14186206245)
    2. TINTUS SULISYA S (14186206246)
    3. DEVI NINDY PURNAMA SARI (14186206247)
    4. WIJI SRI UTAMI (14186206248)


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP PGRI TULUNGAGUNG

Jl. Mayor sujadi timur no.7 tulungagung,

telp (0355)321426 kode pos 66221

Tahun Ajaran 2015/2016


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah belajar dan pembelajaran yang berjudul “ESTETIKA KONTEMPORER DAN ESTETIKA TIMUR” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah  satu tugas mata kuliah sains sd yang diberikan oleh dosen pengampu.
Makalah ini kami susun berdasarkan data-data yang kami peroleh dari media elektronik yaitu internet dan juga buku-buku yang berhubungan dengan materi tersebut. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini.
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini. Akhir kata, Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semuanya.
          

Tulungagung, 13 Oktober 2015


Penyusun


DAFTAR ISI


BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG...................................................................................1
B.RUMUSAN MASALAH...............................................................................1
C.TUJUAN.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ESTETIKA........................................................................2
B. ESTETIKA KONTEMPORER...................................................................3
C.ESTETIKA TIMUR......................................................................................6
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.............................................................................................8
B. KRITIK DAN SARAN.................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ukuran indah dan tidak indah sama dengan ukuran baik dan tidak baik ,membingungkan, bermacam-macam, subjektif, sering diperdebatkan. Meskipun demikian, estetika berusaha menemukan ukuran yang berlaku umum. Akan tetapi, sama dalam etika, usaha itu tidak berhasil. Memang ditemukan ukuran indah-tidak indah, tetapi ukuran yang ditemukan begitu banyak, pakarnya sendiri tidak mampu bersepakat.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan luput dari kata-kata indah. Jadi, semua manusia memiliki potensi dasar untuk merasakan keindahan. Keindahan itu bersifat universal atau tidak memandang siapa yang menilai keindahan itu. Akan tetapi siapa saja boleh merasakan keindahan, tua muda, anak-anak atau remaja, wanita atau laki-laki. Tidak dibatasi oleh umur, agama, suku atau bangsa tertentu.
Makalah ini akan mengulas mengenai pengertian estetika dan perkembangan estetika kontemporer serta estetika timur.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian estetika ?
2. Bagaimana perkembangan estetika kontemporer ?
3. Bagaimana perkembangan estetika timur ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian estetika
2. Mengetahui perkembangan estetika kontemporer
3. Mengetahui perkembangan estetika timur

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Estetika
Estetika adalah cabang filsafat yang mempersoalkan seni (art) dan keindahan (beauty). Istilah estetika berasal dari kata Yunani aisthesis, yang berarti pencerapan inderawi, pemahaman intelektual , atau bisa juga berarti pengamatan spiritual. Istilah art (seni) berasal dari kata latin ars, yang berarti seni, keterampilan, ilmu, atau kecakapan.
Estetika dapat dibagi kedalam dua bagian, yaitu estetika deskriptif dan estetika normatif. Estetika deskriptif menguraikan dan melukiskan fenomena-fenomena pengalaman keindahan. Estetika normatif mempersoalkan dan menyelidiki hakikat, dasar, dan ukuran pengalaman keindahan. Ada pula yang membagi estetika kedalam filsafat seni (philosophy of art) dan filsafat keindahan (philosophy of beauty). Filsafat seni mempersoalkan status ontologis dari karya-karya seni dan mempertanyakan pengetahuan apakah yang dihasilkan oleh seni serta apakah yang dapat diberikan oleh seni untuk menghubungkan manusia dengan realitas. Sedangkan filsafat keindahan membahas apakah keindahan itu dan apakah nilai indah itu objektif atau subjektif.
Beberapa pengertian estetika dalam lingkupnya dapat dicermati sebagai berikut ini:
1)      Estetika adalah segala sesuatu dan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan seni (Kattsoff, Element of Philosophy, 1953).
2)      Estetika merupakan suatu telaah yang berkaitan dengan penciptaan, apresiasi, dan kritik terhadap karya seni dalam konteks keterkaitan seni dengan kegiatan manusia dan peranan seni dalam perubahan dunia (Van Mater Ames, Colliers Encyclopedia, vol.I)
3)      Estetika merupakan kajian filsafat keindahan dan juga keburukan (Jerome Stolnitz, Encyclopedia of Philosophy, Vol.I)
4)      Estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari semua aspek yang disebut keindahan (AA Djelantik,Estetika Suatu Pengantar, 1999)
Pandangan-pandangan mengenai estetika diatas, setiap waktu mengalami pergeseran, sejalan dengan pergesaran konsep estetik setiap zaman. Pandangan bahwa estetik hanya mengkaji segala sesuau yang indah (cantik dan gaya seni), telah lama dikoreksi, karena terdapat kekenderungan karya-karya seni modern tidak lagi mnawarkan kecantikan seperti zaman Romantik atau Klasik, tetapi lebih kepada makna dan aksi mental.

B. ESTETIKA KONTEMPORER
Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini, jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.
Secara awam seni kontemporer bisa diartikan sebagai berikut:
1. Tiadanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, anarki, omong kosong, hingga aksi politik.
2. Punya gairah dan nafsu “moralistik” yang berkaitan dengan matra sosial dan politik sebagai tesis.
3. Seni yang cenderung diminati media massa untuk dijadikan komoditas pewacanaan, sebagai aktualitas berita yang fashionable.
Fungsi dan Tujuan Karya Seni Rupa Kontemporer
1. Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis
2. Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern selalu menyertakan nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan.
3. Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari hasil eksperimen para seniman modern.
Aliran Seni Rupa Kontemporer
1.Kontemporer
Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisankontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui.Mengutamakan kebebasan berekspresi,dinamis dan tidak terikat aturan.teknologi masa kini dipaukan dengan seni merupakan ciri khas aliran kontemporer.
2.Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.
3.Romantisme
Romantisme,Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya.melukiskan objek yang menyangkut perilaku kehidupan.Tentang perjuangan,tragedi,cinta kasih.Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonia
4.Surrealisme
Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.melukiskan suasana yang mencekam lengang menakutkan serta hal-hal yang fantastis.
5.Impresiolisme
Impresionisme berusaha menampilkan kesan yang di tangkap dari objek .berdasarkan kesan cahaya. Yang menjadi masalah dalam hal teknik adalah Sebagian kaum impresionis sangat mementingkan warna yang di timbulkan oleh bias cahaya,hasilnya berupa gambar yang tampak melebur cerah.
6.Ekspresiesme
Ekspresiesme berusaha menampilkan emosional atau sensasi dari dalam di hubungkan dengan tragedi atau apa yang terjadi. kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.Melukis berdasarkan luapan emosi dengan wujud coretan,garis atau sapuan warna secara spontan.
7.Kubisme
Kubisme adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.
8.Dadaisme
Dadaisme,Ciri khas dari karya dadaisme adalah seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi. Yang kemudian diungkapkan dalam bentuk main-main, secara sederhana dan kekanak-kanakan.
9.Futurisme
Futurisme,menggambarkan objek lukis yang terlihat seperti bergerak .Suatu objek digambarkan beberapa kali secara sama,secara perspektif.
10.Abstrak
Abstrak adalah salah satu jenis kesenian kontemporer yang tidak menggambarkan obyek dalam dunia asli, tetapi menggunakan warna dan bentuk dalam cara non-representasional. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya.Hasilnya berupa komposisi garis,bidang,warna dan unsur-unsur lainya.
11.Klasikisme/Dekoratif
Aliran ini berkembang pada abad 19 di Perancis. Ciri-ciri seni klasikisme antara lain dibuat-buat dan berlebihan, indah dan molek,dekoratif. Aliran klasikisme mengacu pada kebudayaan Yunani Klasik dan Romawi Klasik.
12.Pointilisme
Pointilisme adalah gaya melukis dengan menggunakan sentuhan titik hingga membentuk sebuah objek gambar dan jika dilihat dari jarak tertentu bias memperlihtakan lukisan yang bersifat realistik,ekspresik, dan artistik.
C. ESTETIKA TIMUR
Jauh sebelum dimulai perhitungan tahun masehi, dibeberapa tempat di daerah timur sudah memperlihatkan suatu kebudayaan yang bermutu tinggi. Dan sangat berpengaruh baik di timur maupun di daerah barat Kesenian timur pada awal perkembangannya berpusat di Mesir, Mesopotamia dan India (lembah sungai Indus). Ketiga daerah ini menampilkan bentuk seni yang memiliki ciri khas masing – masing sesuai dengan kepercayaan, pandangan hidup dan tradisinya
1.Kesenian Mesir Kuno
Daerah sekitar aliran sungai Nil merupakan daerah pertanian yang subur yang dapat memberikan kemakmuran kepada rakyatnya, sehingga Mesir dapat mengembangkan kebudayaanya dengan baik. Sejak dahulu mereka sudah mengenal ilmu pengetahuan, kesenian dan sudah mengenal jenis tulisan yang disebut Hirogli Bangsa Mesir mempunyai kepercayaan dengan berbagai kultus (pemujaan), yaitu kultus kematian, kultus Raja dan kultus Dewa, merekapun termasuk penganut Polytheisme (banyak Dewa), seperti Dewa Amon, Dewa Osiris, Dewa Hours, Dewa Isis, Dewi Hather dan sebaginya, dan dari kegiatan – kegiatan kepercayaan itulah muncul seni Mesir yang bersifat sacral, penuh magis dan misteri, mulai dari pembuatan mumi, seni lukis, seni patung sampai pada bangunan – bangunan yang monumental dan raksasa. Terutama seni bangunan dan seni patung dibuat dari batu kapur dan batu granit. Sehingga peninggalan – peninggalannya masih dapat kita lihat sampai sekarang.
2.Kesenian Mesopotamia
Mesopotamia adalah suatu daratan yang terletak antara sungai Efrat dan sungai Tigris. Masyarakatnya makmur sehingga kebudayaannya berkembang dengan baik, telah mengenal berbagai ilmu pengetahuan dan tulisan yang disebut tulisan Paku Daerah ini merupakan lalu lintas yang sangat ramai dan sering dijadikan sasaran invansi oleh berbagai bangsa, antara lain oleh bangsa Sumeria, Babilonia, Asiria dan Persia Masyarakat Mesopotamia tidak mengenal kultus kematian sehingga jarang ditemukan makam sebagai bentuk arsitektur yang khas. Keseniannya lebih bersifat duniawi, tetapi sisa – sisa peninggalannya tidak sampai ke jaman kita karena mengunakan bahan yang tidak tahan lama (batu bata), sering terjadi bencana banjir , masyarakatnya bersifat vandalis (perusak) karena sering terjadi perebutan kekuasaan (perang)
3.Kesenian India
Kebudayaan purba India berkembang sekitar 3000 SM di lembah sungai Indus – Pakistan. Dari beberapa hasil temuan ternyata sudah menunjukan suatu bentuk kebudayaan yang bermutu tinggi. Tetapi masih belum memberikan gambaran secara lengkap tentang peninggalannya, Karena masih belum banyak ditemukan Peninggalan – peninggalanya antara lain:
a.Seni bangunan, contohnya reruntuhan bangunan yang ditemukan di dua kota lama (Mahenjo – Daro dan Harapa) menggunakan batu bata, penempatan bangunan dengan system sentral dan sudah ada bangunan yang bertingkat
b.Seni patung, berbaga naturalis dan stilasi terbuat dari batu logam dan kayu
c.Seni relief, berupa materai piktegraf dari lempengan tanah liat yang diberi gambar binatang (badak lembu atau singa) dan tulisan yang sampai sekarang masih belum bisa dibaca.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Estetika adalah cabang filsafat yang mempersoalkan seni (art) dan keindahan (beauty). Istilah estetika berasal dari kata Yunani aisthesis, yang berarti pencerapan inderawi, pemahaman intelektual , atau bisa juga berarti pengamatan spiritual. Istilah art (seni) berasal dari kata latin ars, yang berarti seni, keterampilan, ilmu, atau kecakapan.
2. Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini, jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.
3. Kesenian timur pada awal perkembangannya berpusat di Mesir, Mesopotamia dan India (lembah sungai Indus).
B.KRITIK DAN SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada kesalahan mohon dapat memakluminya.
DAFTAR PUSTAKA
https://sayuu07.wordpress.com/2011/02/16/kritik-seni/
http://arfianbayu.blogspot.co.id/2012/12/estetika-pada-masa-kontemporer.html?m=1
senirupamasa.wordpress.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar