ESTETIKA
KONTEMPORER
DAN
ESTETIKA TIMUR
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas Seni
Rupa
Dosen
Pengampu : Muhammad
Reyhan
Florean, M.Pd
OLEH
KELOMPOK 6
SEMESTER/KELAS : I/3G
- NUNGKY FAUZI (14186206245)
- TINTUS SULISYA S (14186206246)
- DEVI NINDY PURNAMA SARI (14186206247)
- WIJI SRI UTAMI (14186206248)
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP
PGRI TULUNGAGUNG
Jl.
Mayor sujadi timur no.7 tulungagung,
telp
(0355)321426 kode pos 66221
Tahun
Ajaran 2015/2016
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah belajar dan pembelajaran yang berjudul
“ESTETIKA KONTEMPORER DAN ESTETIKA TIMUR” ini tepat pada waktu
yang telah ditentukan. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah sains sd yang diberikan
oleh dosen pengampu.
Makalah
ini kami susun berdasarkan data-data yang kami peroleh dari media
elektronik yaitu internet dan juga buku-buku yang berhubungan dengan
materi tersebut.
Kami
menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini.
Kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini. Akhir kata, Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca semuanya.
Tulungagung, 13
Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG...................................................................................1
B.RUMUSAN
MASALAH...............................................................................1
C.TUJUAN.........................................................................................................1
BAB
II PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
ESTETIKA........................................................................2
B.
ESTETIKA
KONTEMPORER...................................................................3
C.ESTETIKA
TIMUR......................................................................................6
BAB
III PENUTUP
A.
KESIMPULAN.............................................................................................8
B.
KRITIK DAN
SARAN.................................................................................8
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................9
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Ukuran indah dan
tidak indah sama dengan ukuran baik dan tidak baik ,membingungkan,
bermacam-macam, subjektif, sering diperdebatkan. Meskipun demikian,
estetika berusaha menemukan ukuran yang berlaku umum. Akan tetapi,
sama dalam etika, usaha itu tidak berhasil. Memang ditemukan ukuran
indah-tidak indah, tetapi ukuran yang ditemukan begitu banyak,
pakarnya sendiri tidak mampu bersepakat.
Dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak akan luput dari kata-kata indah. Jadi, semua
manusia memiliki potensi dasar untuk merasakan keindahan. Keindahan
itu bersifat universal atau tidak memandang siapa yang menilai
keindahan itu. Akan tetapi siapa saja boleh merasakan keindahan, tua
muda, anak-anak atau remaja, wanita atau laki-laki. Tidak dibatasi
oleh umur, agama, suku atau bangsa tertentu.
Makalah ini akan
mengulas mengenai pengertian estetika dan perkembangan estetika
kontemporer serta estetika timur.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian estetika ?
2.
Bagaimana perkembangan estetika kontemporer ?
3.
Bagaimana perkembangan estetika timur ?
C.
TUJUAN
1.
Mengetahui pengertian estetika
2.
Mengetahui perkembangan estetika kontemporer
3.
Mengetahui perkembangan estetika timur
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Estetika
Estetika adalah
cabang filsafat yang mempersoalkan seni (art) dan
keindahan (beauty).
Istilah estetika berasal dari kata Yunani aisthesis, yang berarti
pencerapan inderawi, pemahaman intelektual , atau bisa juga
berarti pengamatan spiritual. Istilah art (seni)
berasal dari kata latin ars,
yang berarti seni, keterampilan, ilmu, atau kecakapan.
Estetika dapat
dibagi kedalam dua bagian, yaitu estetika deskriptif dan estetika
normatif. Estetika deskriptif menguraikan dan melukiskan
fenomena-fenomena pengalaman keindahan. Estetika normatif
mempersoalkan dan menyelidiki hakikat, dasar, dan ukuran pengalaman
keindahan. Ada pula yang membagi estetika kedalam filsafat
seni (philosophy
of art) dan
filsafat keindahan (philosophy
of beauty).
Filsafat seni mempersoalkan status ontologis dari karya-karya seni
dan mempertanyakan pengetahuan apakah yang dihasilkan oleh seni serta
apakah yang dapat diberikan oleh seni untuk menghubungkan manusia
dengan realitas. Sedangkan filsafat keindahan membahas apakah
keindahan itu dan apakah nilai indah itu objektif atau subjektif.
Beberapa pengertian
estetika dalam lingkupnya dapat dicermati sebagai berikut ini:
1) Estetika
adalah segala sesuatu dan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan seni (Kattsoff,
Element of Philosophy,
1953).
2) Estetika
merupakan suatu telaah yang berkaitan dengan penciptaan, apresiasi,
dan kritik terhadap karya seni dalam konteks keterkaitan seni dengan
kegiatan manusia dan peranan seni dalam perubahan dunia (Van Mater
Ames, Colliers
Encyclopedia,
vol.I)
3) Estetika
merupakan kajian filsafat keindahan dan juga keburukan (Jerome
Stolnitz, Encyclopedia
of Philosophy,
Vol.I)
4) Estetika
adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan
dengan keindahan, mempelajari semua aspek yang disebut keindahan (AA
Djelantik,Estetika
Suatu Pengantar,
1999)
Pandangan-pandangan
mengenai estetika diatas, setiap waktu mengalami pergeseran, sejalan
dengan pergesaran konsep estetik setiap zaman. Pandangan bahwa
estetik hanya mengkaji segala sesuau yang indah (cantik dan gaya
seni), telah lama dikoreksi, karena terdapat kekenderungan
karya-karya seni modern tidak lagi mnawarkan kecantikan seperti zaman
Romantik atau Klasik, tetapi lebih kepada makna dan aksi mental.
B.
ESTETIKA KONTEMPORER
Seni
Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak
modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih
tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau
saat ini, jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh
aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.
Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan
situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi
terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif
dan modern.
Secara
awam seni kontemporer bisa diartikan sebagai berikut:
1. Tiadanya sekat
antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara
seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, anarki, omong
kosong, hingga aksi politik.
2. Punya gairah dan
nafsu “moralistik” yang berkaitan dengan matra sosial dan politik
sebagai tesis.
3. Seni yang
cenderung diminati media massa untuk dijadikan komoditas pewacanaan,
sebagai aktualitas berita yang fashionable.
Fungsi
dan Tujuan Karya Seni Rupa Kontemporer
1. Memberi warna
baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis
2. Meningkatkan
popularitas para seniman, karena seni modern selalu menyertakan nama
senimannya pada setiap karya yang diciptakan.
3. Memberikan
kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari hasil
eksperimen para seniman modern.
Aliran
Seni Rupa Kontemporer
1.Kontemporer
Kontemporer
adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi.
Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah
sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi
seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan
zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisankontemporer
adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang
sedang dilalui.Mengutamakan kebebasan berekspresi,dinamis dan tidak
terikat aturan.teknologi masa kini dipaukan dengan seni merupakan
ciri khas aliran kontemporer.
2.Realisme
Realisme
di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya
sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan
embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu
kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan
tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.Perupa realis selalu
berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana,
dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat
hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal,
subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan
bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih dahulu populer saat
itu.
3.Romantisme
Romantisme,Merupakan
aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan
dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan
keindahan di setiap objeknya.melukiskan objek yang menyangkut
perilaku kehidupan.Tentang perjuangan,tragedi,cinta kasih.Pemandangan
alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang
lukisan.Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman
penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan
koleksi dan galeri di zaman kolonia
4.Surrealisme
Lukisan
dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering
ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk
secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari
objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia
tanpa harus mengerti bentuk aslinya.melukiskan suasana yang mencekam
lengang menakutkan serta hal-hal yang fantastis.
5.Impresiolisme
Impresionisme
berusaha menampilkan kesan yang di tangkap dari objek .berdasarkan
kesan cahaya. Yang menjadi masalah dalam hal teknik adalah Sebagian
kaum impresionis sangat mementingkan warna yang di timbulkan oleh
bias cahaya,hasilnya berupa gambar yang tampak melebur cerah.
6.Ekspresiesme
Ekspresiesme
berusaha menampilkan emosional atau sensasi dari dalam di hubungkan
dengan tragedi atau apa yang terjadi. kecenderungan seorang seniman
untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.Melukis
berdasarkan luapan emosi dengan wujud coretan,garis atau sapuan warna
secara spontan.
7.Kubisme
Kubisme
adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek
ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu.
Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.
8.Dadaisme
Dadaisme,Ciri
khas dari karya dadaisme adalah seni yang tidak mau ilusi atau
ketiadaan ilusi. Yang kemudian diungkapkan dalam bentuk main-main,
secara sederhana dan kekanak-kanakan.
9.Futurisme
Futurisme,menggambarkan
objek lukis yang terlihat seperti bergerak .Suatu objek digambarkan
beberapa kali secara sama,secara perspektif.
10.Abstrak
Abstrak
adalah salah satu jenis kesenian kontemporer yang tidak menggambarkan
obyek dalam dunia asli, tetapi menggunakan warna dan bentuk dalam
cara non-representasional. Unsur yang dianggap mampu memberikan
sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk
yang dikurangi porsinya.Hasilnya berupa komposisi garis,bidang,warna
dan unsur-unsur lainya.
11.Klasikisme/Dekoratif
Aliran
ini berkembang pada abad 19 di Perancis. Ciri-ciri seni klasikisme
antara lain dibuat-buat dan berlebihan, indah dan molek,dekoratif.
Aliran klasikisme mengacu pada kebudayaan Yunani Klasik dan Romawi
Klasik.
12.Pointilisme
Pointilisme
adalah gaya melukis dengan menggunakan sentuhan titik hingga
membentuk sebuah objek gambar dan jika dilihat dari jarak tertentu
bias memperlihtakan lukisan yang bersifat realistik,ekspresik, dan
artistik.
C.
ESTETIKA TIMUR
Jauh
sebelum dimulai perhitungan tahun masehi, dibeberapa tempat di daerah
timur sudah memperlihatkan suatu kebudayaan yang bermutu tinggi. Dan
sangat berpengaruh baik di timur maupun di daerah barat Kesenian
timur pada awal perkembangannya berpusat di Mesir, Mesopotamia dan
India (lembah sungai Indus). Ketiga daerah ini menampilkan bentuk
seni yang memiliki ciri khas masing – masing sesuai dengan
kepercayaan, pandangan hidup dan tradisinya
1.Kesenian
Mesir Kuno
Daerah
sekitar aliran sungai Nil merupakan daerah pertanian yang subur yang
dapat memberikan kemakmuran kepada rakyatnya, sehingga Mesir dapat
mengembangkan kebudayaanya dengan baik. Sejak dahulu mereka sudah
mengenal ilmu pengetahuan, kesenian dan sudah mengenal jenis tulisan
yang disebut Hirogli Bangsa Mesir mempunyai kepercayaan dengan
berbagai kultus (pemujaan), yaitu kultus kematian, kultus Raja dan
kultus Dewa, merekapun termasuk penganut Polytheisme (banyak Dewa),
seperti Dewa Amon, Dewa Osiris, Dewa Hours, Dewa Isis, Dewi Hather
dan sebaginya, dan dari kegiatan – kegiatan kepercayaan itulah
muncul seni Mesir yang bersifat sacral, penuh magis dan misteri,
mulai dari pembuatan mumi, seni lukis, seni patung sampai pada
bangunan – bangunan yang monumental dan raksasa. Terutama seni
bangunan dan seni patung dibuat dari batu kapur dan batu granit.
Sehingga peninggalan – peninggalannya masih dapat kita lihat sampai
sekarang.
2.Kesenian
Mesopotamia
Mesopotamia
adalah suatu daratan yang terletak antara sungai Efrat dan sungai
Tigris. Masyarakatnya makmur sehingga kebudayaannya berkembang dengan
baik, telah mengenal berbagai ilmu pengetahuan dan tulisan yang
disebut tulisan Paku Daerah ini merupakan lalu lintas yang sangat
ramai dan sering dijadikan sasaran invansi oleh berbagai bangsa,
antara lain oleh bangsa Sumeria, Babilonia, Asiria dan Persia
Masyarakat Mesopotamia tidak mengenal kultus kematian sehingga jarang
ditemukan makam sebagai bentuk arsitektur yang khas. Keseniannya
lebih bersifat duniawi, tetapi sisa – sisa peninggalannya tidak
sampai ke jaman kita karena mengunakan bahan yang tidak tahan lama
(batu bata), sering terjadi bencana banjir , masyarakatnya bersifat
vandalis (perusak) karena sering terjadi perebutan kekuasaan (perang)
3.Kesenian
India
Kebudayaan
purba India berkembang sekitar 3000 SM di lembah sungai Indus –
Pakistan. Dari beberapa hasil temuan ternyata sudah menunjukan suatu
bentuk kebudayaan yang bermutu tinggi. Tetapi masih belum memberikan
gambaran secara lengkap tentang peninggalannya, Karena masih belum
banyak ditemukan Peninggalan – peninggalanya antara lain:
a.Seni
bangunan, contohnya reruntuhan bangunan yang ditemukan di dua kota
lama (Mahenjo – Daro dan Harapa) menggunakan batu bata, penempatan
bangunan dengan system sentral dan sudah ada bangunan yang bertingkat
b.Seni
patung, berbaga naturalis dan stilasi terbuat dari batu logam dan
kayu
c.Seni
relief, berupa materai piktegraf dari lempengan tanah liat yang
diberi gambar binatang (badak lembu atau singa) dan tulisan yang
sampai sekarang masih belum bisa dibaca.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1.
Estetika
adalah cabang filsafat yang mempersoalkan seni (art) dan
keindahan (beauty).
Istilah estetika berasal dari kata Yunani aisthesis, yang berarti
pencerapan inderawi, pemahaman intelektual , atau bisa juga
berarti pengamatan spiritual. Istilah art (seni)
berasal dari kata latin ars,
yang berarti seni, keterampilan, ilmu, atau kecakapan.
2.
Seni
Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak
modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih
tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau
saat ini, jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh
aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.
3.
Kesenian
timur pada awal perkembangannya berpusat di Mesir, Mesopotamia dan
India (lembah sungai Indus).
B.KRITIK
DAN SARAN
Demikianlah
makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila
ada saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan
kepada kami. Apabila ada kesalahan mohon dapat memakluminya.
DAFTAR
PUSTAKA
http://arfianbayu.blogspot.co.id/2012/12/estetika-pada-masa-kontemporer.html?m=1
senirupamasa.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar